Rabu, 11 Juni 2014

Operational Amplifier (Op-Amp)

Penguat operasional (Op Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat differensial. Penguat operasional memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris yaitu tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga negatif (-V) terhadap tanah (ground). Berikut ini adalah simbol dari penguat operasional:

 Simbol Op Amp

1. Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain) AVOL = Minus tak berhingga
2. Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO = 0
3. Hambatan masukan (input resistance) RI = Tak berhingga
4. Hambatan keluaran (output resistance) RO = 0
5. Lebar pita (band width) BW = Tak berhingga
6. Waktu tanggapan (respon time) = 0 detik
7. Karakteristik tidak berubah dengan suhu

Kondisi ideal hanya merupakan kondisi teoritis belaka tidak mungkin dapat dicapai dalam kondisi praktis (praktek). Tetapi para pembuat Op Amp berusaha untuk membuat Op Amp yang memiliki karakteristik mendekati kondisi-kondisi di atas. Karena itu sebuah Op Amp yang baik harus memiliki karakteristik yang mendekati kondisi ideal. Dibawah ini ada beberapa macam kompensasi dari op Amp:

1. Penguat operasional dengan 741 yang bekerja sebagai penguat tidak membalik (Non Inverting).

Penguat Op-Amp Non Inverting

V keluaran = ( 1+ R2/R1 ) x Vin  dari RV2
Dari gambar diatas: 
V keluaran = ( 1 + 10k/10k) x 2,50 = 5 Volt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar